YOGYAKARTA — Satu lagi, Webinar Nasional Memorabilia Pramuka digelar. Kali ini, Sabtu (18/06/2022) Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Sleman bekerjasama dengan Pusat Pengembangan Jurnalistik dan Sistem Informasi (PusbangJusinfo) mengusung tema Sejarah Raimuna.
Sejalan dengan kegiatan yang sedang dilaksanakan, yaitu Raimuna Sektor Tengah di Kwarcab Sleman, sehingga mampu memberikan wacana dan pengetahuan penting terkait sejarah penyelenggaraan Raimuna dan hal-hal yang mengikutinya.
Webinar Nasional Memorabilia Pramuka – Sejarah Raimuna kali ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain Kak Prijo Mustiko, Kak Paulus Tjakrawan, Kak Dian Siswantari, Kak Basu Asti Manohara, dan Kak Siti Rukdijati. Ada pula Kak Essy Arijoeni yang turut membagikan pengalamannya.
Mereka adalah yang terlibat, terkait, punya koleksi, atau kenangan terkait Raimuna Nasional III (lanjutan dari Pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega Putri Putra (Perppanitra) Nasional I dan II. Raimuna Nasional III diselenggarakan pada tanggal 14 sampai 23 September 1978 (bukan 1976).
Ada kenangan dan semangat yang menginspirasi dibagikan oleh para narasumber. Seperti halnya Kak Prijo, meski tidak terlibat secara langsung dalam penyelenggaraan Raimuna III, namun ia ada memori khusus bersama dengan Kak Sinery, sosok pramuka dari Irian Jaya (sekarang Papua) yang merupakan pengusul nama “Raimuna”.
Demikian pula dengan Kak Paulus Tjakrawan, yang saat itu adalah Dewan Kerja Nasional. Pihaknya menceritakan bagaimana kondisi saat pelaksanaan Raimuna Nasional III tahun 1978 di Karangkates, Sumberpucung, Malang, Jawa Timur.
“Komunikasi tidaklah mudah seperti sekarang ini,” kenang Kak Paulus yang juga menceritakan situasi politik dan keamanan di Indonesia kala itu.
Dokumen penting terkait Raimuna Nasional III ditunjukkan oleh Kak Basu Asti Manohara. Kak Asti menunjukkan beberapa dokumen seperti Kartu Tanda Anggota, Piagam Penghargaan, dan juga ceritanya menjadi Sangga Kerja.
Kak Dian Siswantari, Kak Siti Rukdijati, dan Kak Essy Arijoeni paparkan berbagai pengalamannya, perjuangannya, serta berbagai hal lainnya. Tentu hal ini menjadi sebuah semangat yang juga menginspirasi para peserta agar bisa melaksanakan kegiatan serupa dengan kemudahan yang ada saat ini.
Sebuah dokumentasi istimewa yang dirangkum dalam satu paparan oleh Kak Bambang Pamungkas, Wakil Ketua PusbangJusinfo menjadi pelengkap cerita dari para narasumber.
Kak Bambang membagikan sebuah dokumentasi dari Kak Menik Melania yang merupakan salah satu peserta kontingen putri dari Yogyakarta. Ada foto kegiatan, foto tiska, dan dokumentasi pribadinya saat mengikuti Raimuna Nasional III tersebut.
Dari data yang masuk, selain dari Kwarcab Sleman, kegiatan ini setidaknya ada lebih dari 100 peserta mendaftar dari sebaran 11 Kwartir Daerah se-Indonesia. **
Muchas gracias. ?Como puedo iniciar sesion?