Jambore Dunia Pramuka (World Scout Jamboree) ke-12 diselenggarakan di Farragut State Park, Idaho, Amerika Serikat. Kegiatan yang diselenggarakan mulai 1 Agustus sampai dengan 9 Agustus 1967 ini merupakan Jambore Dunia pertama yang diikuti Gerakan Pramuka, organisasi kepanduan resmi di Republik Indonesia sejak 1961.
Namun demikian, pada Juli 1959, Ikatan Pandu Indonesia (IPINDO) yang juga mewadahi Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia (POPPINDO) dan Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia (PKPI) pernah mengirimkan kontingen ke Jambore Dunia ke-10 di Mt. Makiling, Filipina, Juli 1959.
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka melalui Surat Resminya tertanggal 17 Maret 1967 menyatakan siap untuk aktif kembali dalam organisasi kepanduan dunia / World Organisation of Scout Movement (WOSM). Hal tersebut dilandasi dengan adanya Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (Tap MPRS) nomor XII/MPRS/1966 tentang penegasan kembali Landasan Kebijaksanaan Politik Luar Negeri RI.
Dengan dasar itulah, Panitia Penyelenggara Jambore Dunia ke-12 mengirimkan Surat Undangan kepada Gerakan Pramuka pada Juni 1967 dan direspon oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka saat itu, Kak Sri Sultan Hamengku Buwono IX melalui surat nomor 244/OC/K/KN/67, yang sekaligus secara resmi mengaktifkan kembali Gerakan Pramuka dalam keanggotaannya di kepanduan dunia.
Kegiatan yang mengangkat tema For Friendship tersebut dan diikuti 14 ribu Pramuka Golongan Penggalang dari 107 NSO (National Scout Organization) di seluruh dunia.
Salah satu peserta Jambore Dunia ke-12 di Idaho adalah Kak Prijo Mustiko yang berasal dari Daerah Istimewa Yogyakarta. Ia merupakan salah satu dari 8 Pramuka Golongan Penggalang perutusan kontingen Indonesia yang ikut dalam Jambore Dunia Idaho tahun 1967.
Bagaimana cerita dan pengalaman Kak Prijo? Simak dalam Webinar Spesial mengenang 54 Tahun Jambore Dunia Idaho dalam tajuk Memorabilia Jambore Dunia – Idaho yang juga diisi dengan pameran secara virtual koleksi benda-benda filateli.
